Saturday, December 26, 2009

SARUNG TENUN KHAS MBAWA


Kain atau sarung merupakan alat yang sering di gunakan oleh masyarakat, tidak ketinggalan masyarakat donggo khususnya di Desa mbawa. Desa Mbawa merupakan tempat penghasil kain atau sarung tradisional yang diolah manual yaitu dengan cara ditenun. Kain hasil tenunan di desa mbawa dan sekitarnya memiliki motif yang khas. yang paling terkenal adalah kain sarung hitamnya. biasanya kain/sarung hitam ini berukuran besar lebih lebar dari kain tenunan yang biasa. uniknya kain ini di buat dari benang yang berwarna putih. untuk menghitam benang putih ini digunakan tanaman tertentu yang namanya dalam bahasa bima adalah haju sau. haju sau ini direndam beberapa hari bahkan beberapa minggu sampai air rendaman di dalam muja (kendi) yang berukuran besar menghitam. barulah benang putih tadi di rendam beberapa hari sampai benang tersebut berwarna hitam barulah benang itu dikeringkan dan digunakan sebagai bahan tetunan. kelebihan dari kain ini adalah ukurannya yang besar, hangat, kalau kena gatal ulat atau kayu bisa jadi obat tinggal sarung hitam tadi digosokkan ke bagian yang gatal, sesaat kemudian pasti gatalnya hilang.

Sarung di samping merupakan sarung yang bermotif. Motif yang dibuat berfariasi dapat disesuaikan dengan keinginan penenun atau bisa disesuaikan dengan keinginan si pemesan. masalah harga yah... pastinya lebih murah dong dari sarung berwarna hitam di atas karna pewarnaannya tidak menggunakan bahan herbar. warna hitam pada latar belakang sarung sudah dari pabriknya, artinya didak dilakukan perlakuan khusus seperti sarung hitam di atas. warna latar untuk sarung bermotif tidak harus selalu hitam loh......bisa di pilih warna lain sesuai keinginan. biasanya hasil tenunan tidak langsung jadi sarung. hasil tenunan berupa kain lembaran yang panjang, kain yang panjang tersebut apabila ingin di jadikan sarung bisa di jahit, artinya ujung yang satu dengan yang lainnya di satukan baru di jahit, jadi deh sarunggnya.

Untuk mendapatkan kain atau sarung khas mbawa donggo anda dapat menughubungi  rumah warga, atau anda dapat memesan khusus.  Tidak ada tempat khusus yang menjual kain/sarung  ini. Kalau anda berminat memiliki kain atau sarung ini, anda bisa menghubungi rumah warga setempat. Masalah harga pastinya terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah. Bagi anda yang berminat, pastikan langkah anda menuju Desa Mbawa Kec. Donggo Kab. Bima. NTB.

Friday, December 25, 2009

KETUA ADAT MBAWA


Ketua adat merupakan seseorang yang memegang peranan penting dalam sebuah daerah atau sebuah kampung.Segala sesuatu yang terjadi dan yang akan terjadi pada kampung tersebut merupakan tanggung jawab ketua adat. Segala permasalahan keluarga, perselisihan antara keluarga, ataupun menyatukan dua orang pasangan berlainan jenis, pasti ketua adat yang menanganinya. Tetapi karena perubahan jaman seringkali ketua adat selalu di di nomor duakan, padahal ketua adat adalah sosok orang tua yang dapat menjadi contoh masyarakat dalam menangani permasahan di dalam mayarakat adat. Foto di sebelah kiri merupakan sosok seorang ketua adat mbawa donggo yang biasa di sapa dengan ompu Katonu. Sebenarnya untuk mengurus dan sekaligus menjadi pemegang ncuhi mbawa udah diserahkan kepada anak laki-laki tertuanya, tetapi setelah beberapa tahun diserahkan, anak laki-lakinya tersebut berangkat ke malaysia menjadi TKI. karena anaknya pergi ke malaaisya, maka beliau mengambil alih kembali ncuhi tsb. Sedangkan foto yang berada di sebelah kanan berbaju kemeja lengan panjang putih adalah tetua kampung tolonggeru yang biasa di sapa Ama Suha. Foto ini di ambil di dusun tolonggeru kec. donggo.
Nenek yang berada di sebelah kanan bernama wai somi yang merupakan saudari dari pemegang rumah adat mbawa yaitu ncuhi mbawa. beliau ini sudah pindah dari dusun kambentu yang merupakan kediaman aslinya ke tolonggeru, mengingat kesehatannya terganggu maka anaknya yang satu satunya membawanya ke tolonggeru bersama suami tercintanya.

Thursday, December 24, 2009

DI NCUHI MBAWA

Foto ini di ambil di samping kanan jalan tepat sebelum pagar masuk ke rumah adat / ncuhi mbawa. kalau di padang di sekeliling, terlihat pemandangan alam yang luar biasa indahnya. walaupun pepohonan sudah agak berkurang karena penebangan, ini tidak mengurangi keindahan pegunungan donggo. Di bagian belakang terdapat jurang yang terjal dan terdapat jalan setapak untuk menuju sungai yang berada di bawahnya. anda bisa merasakan airnya, begitu dingin, sejuk, dan jernih, yah walaupun airnya tinggal sedikit sedik-it tidaknya melegakkan dan menyegarkan badan yang kegerahan.

 Foto ini di ambil di belakang uma ncuhi, di sini terdapat kayu beringin yang berukuran besar, tapi sayang di sayang pohon ini sudah sering di tebang dahannya sehingga tidak nampak asli lagi. di samping pohon terdapat pula batu yang berukuran besar yang kelihatan di lilit atau di peluk oleh akar-akar beringin. dari tempat ini pun kita dapat memandang rumah-rumah warga yang ada di mbawa bahkan dusun sangari dan dusun manggepun bisa kita lihat karna tempat ini cukup tinggi.


Tuhan tidak menjanjikan hari-harimu tanpa duka, kegembiraan tanpa penderitaan, tetapi ia sungguh menjanjikan kekuatan untuk menghadapi hari-harimu, penghiburan bagi air matamu, dan terang bagi jalanmu